Menghafal 118 Unsur Kimia Menggunakan Jembatan Keledai
Oleh :
(Kepala Sekolah SMAK St. Thomas Aquinas Ruteng, Guru Mapel Kimia)
Menyukai mata pelajaran kimia, memang suatu hal yang tidaklah mudah, ini menjadi momok bagi para peserta didik. Penulis ingin me-roll kembali ketika pada saat pelajaran maupun mengikuti kuliah waktu SMA dan Perguruan Tinggi. Pada saat saya SMA, jumlah peserta didik yang minat ke jurusan IPA itu hanya 12 orang dan ketika kuliah angkatan kami (Tahun 1998) kami yang di wisuda hanya 11 orang. Penulis juga ingin mengisahkan sebuah fakta pada saat pertama kali penulis menjadi guru kimia, dimana, peserta didik banyak yang mengantuk bahkan ada yang bolos. Pertanyaannya, kenapa realita ini terjadi? Jawabannya memang sederhana, karena kita sebagai guru kimia mungkin kurang mengemasi dengan baik materi pelajaran yang kita berikan ke peserta didik.
Karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin membagikan pengalaman penulis pada saat KBM mata pelajaran kimia, dan kali ini penulis ingin membagikan cerita terkait pengalaman penulis dalam menjelaskan pokok bahasan SISTIM PERIODIK UNSUR (Materi pelajaran kelas X).
Pada pokok bahasan SISTIM PERIODIK UNSUR, kita sebagai guru kimia tentunya memaksa peserta didik untuk menghafal unsur kimia yang sampai saat ini berjumlah 118 unsur. Berikut daftar unsur kimia :
Daftar Nama Unsur kimia (Simbol),
Sumber : aldyputra.net
Hidrogen (H), Helium (He), Lithium (Li), Beryllium (Be), Boron (B), Karbon (C), Nitrogen (N), Oksigen (O), Fluorine (F), Neon (Ne), Sodium/Natrium (Na), Magnesium (Mg), Alumunium (Al), Silikon (Si), Fosfor (P), Belerang/Sulfur (S), Chlorine (Cl), Argon (Ar), Potasium/Kalium (K), Kalsium (Ca), Scandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Chromium (Cr), Manganese (Mn), Besi/Ferrum (Fe), Cobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga/Copper (Cu), Seng/Zinc (Zn), Gallium (Ga), Germanium (Ge), Arsenic (As), Selenium (Se), Bromine (Br), Krypton (Kr), Rubidium (Rb), Strontium (Sr), Yttrium (Y), Zirconium (Zr), Niobium (Nb), Molybdenum (Mo), Technetium (Tc), Ruthenium (Ru), Rhodium (Rh), Palladium (Pd), Perak/Argentum (Ag), Cadmium (Cd), Indium (In), Timah/Stannum (Sn), Antimony (Sb), Tellurium (Te), Iodine/Yodium (I), Xenon (Xe), Cesium (Cs), Barium (Ba), Lanthanum (La), Cerium (Ce), Praseodymium (Pr), Neodymium (Nd), Promethium (Pm), Samarium (Sm), Europium (Eu), Gadolinium (Gd), Terbium (Tb), Dysprosium (Dy), Holmium (Ho), Erbium (Er), Thulium (Tm), Ytterbium (Yb), Lutetium (Lu), Hafnium (Hf), Tantalum (Ta), Tungsten/Wolfram (W), Rhenium (Re), Osmium (Os), Iridium (Ir), Platinum (Pt), Emas/Aurum (Au), Raksa/Hydrargyrum (Hg), Thallium (Tl), Timbal/Plumbum (Pb), Bismuth (Bi), Polonium (Po), Astatine (At), Radon (Rn), Francium (Fr), Radium (Ra), Actinium (Ac), Thorium (Th), Protactinium (Pa), Uranium (U), Neptunium (Np), Plutonium (Pu), Americium (Am), Curium (Cm), Berkelium (Bk), Californium (Cf), Einsteinium (Es), Fermium (Fm), Mendelevium (Md), Nobelium (No), Lawrencium (Lr), Rutherfordium (Rf), Dubnium (Db), Seaborgium (Sg), Bohrium (Bh), Hassium (Hs), Meitnerium (Mt), Darmstadtium (Ds), Roentgenium (Rg), Ununbium (Uub), Ununtrium (Uut), Ununquadium (Uuq), Ununpentium (Uup), Ununhexium (Uuh), Ununseptium (Uus), Ununoctium (Uuo)
Bagi peserta didik, menghafal 118 unsur kimia diatas, tidaklah mudah. Karena itu, pengalaman penulis dalam menyajikan pokok bahasan ini, penulis menggunakan JEMBATAN KELEDAI agar peserta didik dengan mudah menghafal 118 unsur kimia.
Baca juga : Mengapa Guru Harus Memahami Kurikulum ?
Unsur - unsur kimia di atas, dibagi dalam dua kelompok/golongan, yaitu golongan A dan golongan B. Golongan A, biasa disebut GOLONGAN UTAMA, sedangkan golongan B disebut golongan TRANSISI. Selanjutnya mari kita mulai dengan teknik menghafat unsur, kali ini kita mulai dengan golongan A.
GOLONGAN I - A (ALKALI)
Unsur : H - Li - Na - K - Rb - Cs - Fr
Jembatan Keledai :
Hari - Libur - Nanti - Kita - Rebutan - Caset - Friska, atau
Her - Li–na - Kena - Rabies - Cari-sakit - Firus
GOLONGAN II - A (ALKALI TANA)
Unsur : Be - Mg - Ca - Sr - Ba - Ra
Jembatan Keledai :
Beli - Mangga - Campur - Sirsak - Bagi - Rata, atau
Beli - Mangga - Cari - Sirsak - Bawa - Rambutan
GOLONGAN III - A (BORON)
Unsur : B - Al - Ga - In - Ti
Jembatan Keledai :
Bapa - Allah - Gaba - Ingin - Tidur, atau
Butet - Adalah - Gadis - Indonesia - Timur
GOLONGAN IV - A (KARBON)
Unsur : C - Si - Ge - Sn - Pb
Jembatan Keledai :
Cewek - Si - Genit - Senang - Playboi, atau
Cewek - Seksi - Genit - Sedang - Puber
GOLONGAN V - A (NITROGEN)
Unsur : N - P - As - Sb - Bi
Jembatan Keledai :
Nama - Paskalis - Asisten - Sebelah - Bilik, atau
Nona - Putri - Asik - Sibuk - Bimbingan
GOLONGAN VI - A (KHALKOGEN)
Unsur : O - S - Se - Te - Po
Jembatan Keledai :
Orang - Sita - Senang - Tembak - Polisi, atau
Ota - Suka - Semua - Teman - Politik
GOLONGAN VII - A (HALOGEN)
Unsur : F - Cl - Br - I - At
Jembatan Keledai :
Frater - Carles - Beri - Ikan - Anak Tetangga, atau
Film - Charles - Bronson - Idaman - Anta
GOLONGAN VIII - A (GAS MULIA)
Unsur : He - Ne - Ar - Kr - Xe - Rn
Jembatan Keledai :
He - Nenek - Ardi - Kraeng - Xenang - Rujen, atau
Heboh - Negara - Argentina - Karena - Xelingkuh - Maradona
Penulis memberi nama MODEL pembelajaran ini dengan sebutan JEMBATAN KELEDAI. Menurut kisah/dongeng bangsa Arab zaman dahulu, keledai merupakan suatu binatang yang banyak digunakan untuk membantu aktifitas masyarakat saat itu. Walaupun rata - rata topografi daerah Arab secara keseluruhan berbentuk datar, namun ada sebagian daerah yang topografinya berbentuk lembah dan bukit. Sehingga untuk memudahkan pekerjaan masyarakat, mereka menggunakan keledai untuk menduduki dan menempati wilayah yang baru. Keledai tersebut dibuat berjejer di sungai sehingga masyarakat yang menyeberang ke wilayah lain akan lebih muda.
Kita kembali ke kegiatan pembelajaran model JEMBATAN KELEDAI. Berdasarkan pengalaman penulis, metode ini sangat simple dan sedeharna sehingga peserta didik lebih mudah mengenal unsur - unsur kimia dalam kehidupan sehari - hari. Peserta didik akan selalu menghafal unsur - unsur tersebut, dengan demikian 118 unsur maupun lambang unsur serta kegunaan dalam kehidupan sehari - hari dengan mudah diingat oleh para peserta didik.
Demikian akhir dari tulisan ini, yang diangkat dari pengalaman pribadi penulis serta mempelajari beberapa refrensi yang penulis jadikan sebagai pelengkap dalam tulisan ini. Tulisan ini merupakan pendapat pribadi dan tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis mengharapkan pikiran kita semua untuk menyempurnakan pengalaman pribadi penulis ini. Segala kritikan yang konstruktif penulis menerima dengan sengan hati dan apabila ada kesalahan dalam tulisan ini, penulis akan melakukan peninjauan ulang. Trimakasih dan salam hormat
PROFIL PENULIS
Fransiskus Rodriques Rusman, S.Pd, lahir di Golomongkok, Desa Sita, Kecamatan Borong, 6 Agustus 1979 (Data yang tertulis Pada Akta Kelahiran), anak ke 4 dari pasangan Bapak Lukas Baru (Pensiunan Dinas PPO Kab. Manggarai) dan Ibu Petronela Saul (IRT). Menyelesaikan pendidikan pada SDK Taga Tahun 1992, SMPN 2 Langke Rembong Tahun 1995, SMA Primadona Ruteng Tahun 1998, dan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Tahun 2003 dari Program Studi Kimia Jurusan MIPA, FKIP UNDANA Kupang.
Memulai karir sebagai seorang guru pada tahun 2003 sampai saat ini :
- 2003 - 2004, Guru Kontrak Propinsi pada SMAN 1 KUPANG TIMUR
- 2003 - 2004, Guru Honor pada SMPN 4 KUPANG TIMUR (Sekarang SMPN 6 KUPANG)
- 2004, Guru Honor pada SMAN 9 KOTA KUPANG
- 2004, Guru Honor pada SMKN 2 KOTA KUPANG (Dulu namanya STM Negeri 1 KUPANG)
- 2005 - 2006, Guru Yayasan pada SMAK St. FRANSISKUS XAVERIUS
- 2007 - 2008, Guru ASN pada SMAN 1 SATAR MESE
- 2009 - 2010, Guru Honor pada SMA PRIMADONA RUTENG
- 1 Maret 2008 - sekarang, mengajar di SMAK St. THOMAS AQUINAS RUTENG
- 2020 - sekarang , Kepala Sekolah SMAK St. THOMAS AQUINAS RUTENG
Informasi Sekolah
Strategi Pengajar untuk Meningkatkan Keterlibatan dan Minat Siswa pada Pelajaran Sejarah
Tanggal 23-09-2023 pukul 08:15
0 Komentar